SEDIKIT BANTUAN ANDA BERARTI BESAR BAGI MEREKA ASTA ASIHCHARITY SOCIETY CARA BERPARTISIPASI : Diambil pengurus ASTA ASIH (Klik Menu Profile) atau Menyetorkan dananya melalui Bank BNI Nomor REK.140823069 (a.n.Tri Rochayati) **TERIMAKASIH ATAS BANTUAN ANDA**

Senin, 30 Oktober 2017

WISATA SOSIAL PRAMBANAN Minggu 19 November 2017


        KRONOLOGI

Berawal dari laporan tanggal 13 september 2017 oleh salah satu anggota komunitas sosial ASTA ASIH yaitu bapak Budi, nama panjangnya Budi Jatmiko yang bertempat tinggal di Syuhada’ Tlogosari Semarang. Beliau bertemu salah satu tukang pijit di kawasan  candi prambanan namanya bapak Widodo, dia cacat tangan kanan kiri dan berjalannya juga tidak sempurna, pak Widodo mempunyai dua anak masih kecil, rumahnya di Klaten itupun masih ikut sama orang tua, setiap hari pak Widodo berangkat dan pulang pakai sepeda ontel dengan menempuh kurang lebih 4 jam (kurang lebih 40) pulang pergi. Bapak Budi juga sempat bertanya kepada salah satu teman pak widodo  yang profesinya sebagai sewa payung di kawasan candi prambanan yang menceritakan mengenai keluarga pak Widodo.

Atas kedapatannya bapak Budi tersebut, beliau merasa bahwa pak Widodo ini orang yang pantas di santuni. Dan bapak Budi mengusulkan supaya bisa di cover oleh ASTA ASIH.

Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Budi yang sudah memberi laporan dan usulannya....

Setelah mendapat laporan dari Bapak budi tersebut ke kami (ASTA ASIH) langsung berkoordinasi mengenai laporan tersebut ke semua anggota ASTA ASIH. akhirnya semua anggota menyetujui dan menerima laporan tersebut. Dengan hasil koordinasi antar anggota, maka kami memutuskan bersama membuat kegiatan dengan tema WISATA SOSIAL PRAMBANAN minimal target tiga keluarga. Maksud putusan wisata sosial prambanan ini yaitu kita berwisata dan sekaligus kegiatan sosial di sekitar penduduk lokasi wisata candi prambanan yang tidak mampu dan benar-benar membutuhkan karena kurangnya kelayakan hidup, untuk lokasi santai dan sharingnya kami memutuskan di Boyolali, hasil putusan anggota selanjutnya mengenai anggaran dana sosial kami ambil 100% dari para Donatur dan untuk biaya wisata pakai dana pribadi masing-masing termasuk biaya tranportasi hingga perlengkapan lainnya.

Dengan di terimanya semua laporan dan keputusan musyawarah bersama tersebut, maka kami buat team untuk surver ke lokasi, karena kami komunitas beranggotakan dengan berbagai profesi berbeda-beda yang penuh dengan kesibukan masing-masing seperti para pekerja hingga ada yang masih sekolah, dan kami memutuskan survey pada hari minggu tanggal 22 Oktober 2017. Yang survey adalah beliau Bapak Edwin Pongajouw selaku ketua Kominitas Sosial ASTA ASIH Semarang.

HASIL SURVEY PRAMBANAN ASTA ASIH 22 OKTOBER 2017

Berangkat dari Semarang pukul 05:20 sampai seputaran prambanan sekitar  pukul 09:00 diantar oleh Ibu Rini saudaranya Ibu Purwanti yang termasuk anggota komunitas sosial ASTA ASIH. Menurut Ibu Rini beliau melihat juga 3 target, total target survey hari itu ada 4.
Hasil survey yang di bantu :
1.Nenek hari usia 72 tahun, alamat Dukuh Tulung R03 RW02 Taman Martani Kalasan Sleman Yogyakarta.
Beliau membiayai hidup sendiri dengan bekerja sebagai buruh tani saat musim tanam dan panen, tinggal bersama anaknya bekerja di bengkel mobil dan pembuatan jok kursi yang berangkat pakai sepeda motor dengan rumah permanen ada tv dan dispenser, tapi anak-anaknya tidak bisa membantu, beliu malah terkadang ikut membantu membayar listrik rumah.
2.Nenek Suminah usia 55 tahun, Dukuh Tulung R01 RW01 Taman Martani Kaalasan Sleman Yogyakarta.
Rumah di buatkan warga secara gotong royong, lokasi di tengah makam, hidup bersama anak dan cucunya, anak-anak sudah berkeluarga hidup pas-pasan, kerja serabutan, sang nenek kerja di sawah saat musim tanam dan panen.
3.Nenek Situk usia 80 tahun, alamat Sentono Taman Martani Kalasan Sleman Yogyakarta.
Tidak menikah, rumahnya dari anyaman bambu, jual bakmi pecel di pasar Tulung, punya adik tapi ekonominya juga pas-pasan
4.Sekitar pukul jam 11:00 Survey menuju arah pulang mampir prambanan meminta alamat pak Widodo tukang pijit yang cacat sesuai laporan yang awal. Alamatnya di dukuh Lindu Gede, setelah ditelusuri kesana semua warga bilang tidak ada warga seperti yang di kamsud. Hingga akhirnya team survey memutuskan kembali pulang ke semarang dan target ke 4 atas nama bapak Widodo di batalkan.
Team survey kembali sampai di semarang sekitar pukul 16:00.

HARI DAN TANGGAL KEGIATAN SOSIAL
Hari Minggu, 19 November 2017

LOKASI KEGIATAN SOSIAL
Seputaran Candi Prambanan, Dukuh Tulung Taman Martani Kalasan Sleman Yogyakarta.

PERKIRAAN ANGGARAN
-        Pengeluaran :
Santunan uang dan sembako = Rp 8.000.000
-        Pemasukan :
1. Dana Total Masuk Dari Donatur Sampai Oktober Rp 3.050.000
2. Dana Anggota Rp 1.000.000
    Total Dana Rp 3.050.000 + Rp 1.000.000 = Rp 4.050.000
                Rp 8.000.000 – Rp 4.050.000 = Rp 3.950.000
                Kekurangan Dana Rp 3.950.000
-        Lain – Lain:
Armada 1 mobil Rp 500.000 pakai uang kas anggota


SUSUNAN KEGIATAN 
07:00               : Berkumpul dan start dari sekretariat ASTA ASIH Semarang
10:30               : Dilokasi kegiatan sosial Prambanan Dukuh Tulung Taman Martani Kalasan Sleman
12:00               : Istirahat dan obrolan santai
12:30               : Menuju Boyolali
13:30               : Dilokasi Wisata Boyolali
16:00               : Pulang Semarang
19:00               : Sampai Semarang


Kamis, 09 Februari 2017

History of Asta asih

Aksi I & II (21 April 2013)

MENTARI

P
agi yang cerah mengiringi langkah rombongan Asta Asih  menuju target aksi social perdananya. Dengan potato dan tiga kuda besi disertai Ebiet G Ade – esok pagi kami menerjang jalan bergelombang seperti hati setiap anggota AA yang berdebar kencang (maklum baru pertama kali),
            Bertemu bapak Artos bersama istrinya dan kedua anaknya di Desa Candisari Gading 003/008 Mranggen Demak,. Beliau bekerja sarabutan, tinggal di bekas took -/+ 4x3 meter dengan biaya sewa Rp 2.000 / hari. Referensi dari saudara Ahmad Muhajir.
 
            Akhirnya perasaan kami plong sudah, berganti haru ketika menyerahkan barang (sebako + uang) setelah sedikit dokumentasi dan administrasi selesai.
Kita melanjutkan perjalanan ke lokasi yang kedua di Klipang Blok U 5 No.12 Sendangmulyo Semarang bertemu ibu Kaspriyo, beliau hidup dari pensiunan Alm.suami dan masih mengurus seorang anaknya yang agak terganggu mentalnya. Referensi dari bapak Eko Tundjung.
Peserta : Elly, Eko Alim, John Doe, Tri, Emma, Dave dan Gio

Aksi III & IV 05 Oktober 2013

CROSS

D
ua keluarga yang rumah dan isinya habis di lalap si jago merah milik bapak Komari dan Sudarmin di Desa Banjarejo Mutih 02/04 Guntur Demak. Penyerahan bantuan berupa sembako dan uang, kemudian makan bersama sumbangan dari Elly untuk ayam kecap Purwanti nasi putihnya.
            Rencana awal tujuannya daerah Ungaran tapi karena ada yang kena musibah dengan senang hati dialihkan dulu. Referensi : Saudari : Pujiyanti
Peserta : Elly, Eko Alim, John Doe, & Tri.      Transportasi : Semut Merah

Aksi V & VI 08 Maret 2014

REL KERETA

S
emut merah terlihat gagah melangkah melewati rel kereta api, tiba dilokasi di sambut wajah keheranan dan sorot mata yang penuh curiga, tapi setelah kami menceritakan maksud kegiatan AA. Barulah senyum bersahabat dan teriakan terimakasih lahir. Ibu Gaminah di Desa Karangawen 001/014 Karangawen Demak, yang bekerja serabutan menjadi tulang punggung keluarga. Referensi : Aliem
Dilanjut aksi V yang juga melewati rel kereta api, ibu Sulastri Desa Kembangarun 006/004 Mranggen Demak, seorang janda hidup seorang diri di tengah sawah lading milik orang lain dan bekerja sebagai pembuat batu bata. Referensi : Bapak Agus & Santoso
Peserta : Eko, Ida,  Alim, John Doe, Dave, Emma dan Gio

Aksi VII & VIII 23 Agustus 2014

1945 - 2014

S
ebagai suatu komunitas social yang baik kami tidak melupakan dimana berpijak. Maka AA merayakan kemerdekaan ini dengan berbagi untuk kebahagiaan kami dan NKRI. Desa Brumbung 07/01 Mranggen Demak, dua ibu rumah tangga dalam satu keluarga ibu Arumi dan ibu Rumini, pekerjaannya yang jualan sate keliling. Referensi : Bapak Joko Daryono
Peserta : Elly, Eko Alim, John Doe, Ida, Nur, Joko, Ripto, & Samaji

Aksi IX & X 19 Februari 2015

LUMAYAN

P
ersiaoan jauh-jauh hari sangat membantu kesuksesan kali ini. Titik kumpul : Kesatrian 1 jl.Soekarno Hatta, semut merah dan avanza terlihat sangat serasi menuju titik IX – Syuhada. Ibu Saminah seorang janda yang sehari – hari bekerja serabutan / apa aja untuk menyambung hidup dan anaknya yang sudah tidak bersekolah lagi karena tidak adanya biaya. Penuh tangis haru kebahagiaan, di saksikan ibu Tutik.  Referensi : Budi Jatmiko
Lanjut Titik X – Pusponjolo Semarang Barat, bapak Sugito beserta istri seorang pekerja pabrik yang seharusnya sudah pension tapi karena belas kasih bos nya tetap mempekerjakan beliau. Referensi : bapak Jarwo. Di tutup makan siang di SS
Peserta :

Elly, Eko Alim, John Doe, Tri, Emma, Ida, Iis, Risa, Dino, Jarwo Istri + 2 anaknya, & Endang